My Inspiration in My Life:
Sebuah Octalogi #IDKS
Part
3
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Hallo
guys, kembali lagi bersama dengan saya Suwanto alias “Muhammad Adam”. Pertama-tama
kula ngaturaken matur sembah suwun dumateng sederek-sederek ingkang sampun sowan
ing blog kula. Lajeng, kula ugi nyuwun pangampunten apabila konten blog ini ada
kata-kata yang menyinggung perasaan. Okey, untuk edisi “Octalogi #IDKS
Part 3 kali ini, saya akan berbagi terkait salah satu dari banyak hal yang menginspirasi
hidup saya.
Berbicara mengenai inspirasi hidup, saya
punya banyak figur yang menurut saya sangat menginspirasi. Pertama, jelas Nabi Muhammad
SAW, kemudian ada Khalifah Umar bin Khatab, dan kedua orang tua saya, serta
masih banyak lagi. Mereka semua merupakan sosok-sosok yang telah banyak
menginspirasi hidup saya.
Namun, yang akan saya ceritakan kali
ini adalah sosok yang bernama Thomas Alfa Edison, yang merupakan “ilmuan serba
bisa”. Beberapa kata-kata, prinsip hidup, dan usaha kerasnya untuk menemukan
sesuatu yang sangat bermanfaat bagi banyak orang, rasaya patut kita jadikan
inspirasi hidup. Penasaran tentang apa saja keinstimewaan dari Thomas Alfa
Edison, baca selengkapnya di bawah ini, mangga selamat membaca dan menikmati,
semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Muhammad Adam
Belajar
dari Thomas Alfa Edison
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan
untuk hidup, meraih cita-cita, apapun itu semua harus dilewati dengan
perjuangan. Dalam berjuang sadar atau tidak titik jenuh pasti ada. Termasuk
diriku, yang sering kali menemui titik jenuh. Aku sendiri juga tidak kuasa menghindari
titik jenuh tersebut.
Di saat titik jenuh itu datang
menghampiri di saat itulah kita perlu yang namanya sebuah inspirasi. Inspirasi dapat
datang dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja. Inspirasi tersebut mengubah
titik jenuh tersebut sebagai spirit. Awalnya aku tidak memilikinya, semua kujalani
apa adanya ketika menemukan titik jenuh itu. Entah bagaimana ada saja yang
memberiku inspirasi untuk terus semangat. Beberapa figur yang menginspirasi
hidupku sebutlah Nabi Muhammad SAW, Khalifah Umar bin Khatab, kedua orang
tuaku, dan lain-lain. Tapi yang akan ku ceritakan kali ini adalah sosok Thomas
Alfa Edison.
Suatu hari aku membaca biografi tentang
sosok ilmuan serba bisa, Thomas Alva Edison. Selama ini saya hanya tahu Edison adalah
penemu lampu pijar tetapi tidak pernah tahu kalau untuk menemukannya Edison harus
melewati 9.955 kali percobaan dan percobaan yang dianggap orang lain sebagai
kegagalan bagi edison bukanlah kegagalan tapi proses yang harus dilewati karena
itu bagi edison yang namanya bakat hanya mempengaruhi 1% dari keberhasilan
seseorang, sisanya 99% adalah kerja keras.
Dengan inspirasi seperti itulah yang
membuat Edison sanggup dan pantang menyerah untuk menemukan lampu pijar meski harus
melewati banyak percoban dan melelhkan. Kalimat “1% bakat dan 99% keringat” itulah
yang menginspirasiku untuk senantiasa berjuang pantang menyerah dalam menghadapi
cobaan hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar