Minggu, 08 Maret 2015

Lazis UII is Our Community

LAZIS UII is Our Community:
Melangkah Bersama untuk Peduli Kaum Dhuafa
Sebuah Octalogi #IDKS
Part 4 

Salam Redaksi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Hai guys, jumpa lagi dengan saya Suwanto. Sebelumnya saya ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada para reader dan visitor blog saya. Tidak lupa pula saya mohon maaf jika konten dalam blog ini kurang memuaskan ataupun banyak kekurangan di sana-sini. Oleh karenanya, saya membuka pintu lebar-lebar atas masukan, kritik, dan saran yang membangun guna perbaikan di edisi mendatang.
Adapun untuk edisi “Octatalogi #IDKS Part 4 kali ini, saya akan berbagi cerita terkait komunitas yang saya jalani. Berbicara mengenai komunitas, tentu merupakan suatu hal yang seru sekaligus menyenangkan. Karena tujuan dibentuknya komunitas bisa jadi atas dasar nasib, komitmen, ataupun impian yang sama.
Adapun dalam memilih sebuah komunitas saya cukup memilah-milah. Karena telah kita ketahui bersama komunitas juga ada yang baik dan juga ada yang buruk. Oleh karenanya, hendaknya kita harus selektif memilihnya. Jangan sampai kita salah pilih yang akhirnya terjerumus dengan komunitas yang negatif.
Geng motor yang meresahkan dan kumpulan preman adalah dua  contoh komunitas yang negatif. Oleh karenanya patut kita hindari. Jangan khawatir, contoh komunitas yang positif juga tidak kalah banyak, lebih-lebih di lingkungan kampus. Seperti halnya komunitas yang saya pilih yaitu Lazis UII. Penasaran, apa saja yang kami lakukan di sini, silahkan baca blog saya selengkapnya, cekidot.

Salam hangat,

Muhammad Adam


Awal Bergabung

Siang itu, pada tanggal 4 April 2013, saya pulang kuliah, jalan kaki menuju tempat tinggal saya, Masjid At-Tauhid yang beralamat, Demangan Kidul GK I/79 RT 13/RW 04, Yogyakarta.

Tidak seperti biasanya, saya pulang melewati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Nah, tiba-tiba pas saya melintas di papan pengumuman FTK, saya melihat sebuah brosur yang cukup menarik yaitu tentang Rekruitment Relawan Lazis UII.
Ternyata pada hari itu adalah hari terakhir pengumpulan berkas pendaftaran. Tanpa berpikir panjang, siang itu juga saya menyiapkan berkas persyaratan. Kemudian, saya langsung meluncur ke kantor Lazis UII, yaitu di Jln. Cik Di Tiro No. 1 Yogyakarta. Alhamdulillah, beruntung meskipun sudah lumayan telat, berkas saya masih bisa diterima untuk diproses ke tahap seleksi berikutnya.
Selang beberapa hari saya dihubungi via sms, dinyatakan lolos administrasi. Dan diberitahu untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu interview. Ternyata lumayan banyak yang lolos administrasi dan mengikuti sesi interview, sampai-sampai seleksi ini dijadwalkan selama dua hari. Saya dapat giliran di hari ke dua.
Alhamdulillah, dari sekian banyak pendaftar saya salah satu dari dua mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang lolos. Maklum kebanyakan pendaftar relawan Lazis UII ini berasal dari mahasiswa UII.
Relawan lazis UII yang diterima sebanyak 10 mahasiswa. Dua orang dari UIN Sunan Kalijaga dan sisanya dari UII. Dan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2013, secara resmi saya dan 9 teman lainnya bergabung dengan komunitas Relawan Lazis UII atau biasa dikenal dengan sahabat Laziz UII.
Secara rinci, kegiatan kami yaitu membantu dalam program-program yang diadakan oleh Lazis UII itu. Adapun secara detail profil dari Lazis UII, di uraikan sebagai berikut:
 

PROFIL LAZIS UII

Sejarah


Bukan sesuatu yang luar biasa jika Universitas Islam Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Islam tertua di Indonesia berkomitmen membangun kepedulian bagi perkembangan umat. Salah satu upaya nyata yang dilakukan UII adalah dengan mengimplementasikan nilai-nilai zakat sebagai salah satu pilar pembangunan umat. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya SK Rektor UII No. 1724/Rek/30/BAU/XI/2001 tanggal 30 November 2001 tentang Penunaian Zakat Profesi bagi dosen dan karyawan UII berupa potongan gaji untuk zakat sebesar 2,5%.
Langkah ini kemudian ditindaklanjuti dengan sarasehan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Sebuah Rekonstruksi Pemahaman) yang diselenggarakan oleh LPPAI UII pada tanggal 24 Januari 2002 untuk menguatkan kembali komitmen UII dalam pemberdayaan zakat sekaligus sebagai awal mula gagasan lahirnya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Universitas Islam Indonesia.
Kehadiran lembaga ini disambut baik oleh segenap civitas akademika UII. Sejak itulah LAZIS UII mulai berkiprah dalam menjalankan amanahnya. Program demi program mulai dijalankan, baik dari sisi Penghimpunan Dana ZIS, Administrasi dan Keuangan, serta Pendayagunaan Dana ZIS. Dengan semangat Amanah dan Profesionalisme yang tinggi serta semangat untuk terus belajar, LAZIS UII senantiasa memperbaiki diri untuk memberikan yang terbaik.
Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat semakin meningkat tidak hanya dari kalangan UII saja namun juga dari masyarakat luar. Hal ini terbukti dengan dikukuhkannya LAZIS UII sebagai LAZ tingkat Propinsi DIY melalui SK Gubernur DIY No. 37/KEP/2005 tertanggal 9 April 2005. Semoga dimasa-masa mendatang semakin banyak tangan-tangan yang membersamai kami dalam mengemban amanah ini.

Legalitas


LAZIS UII sebagai LAZ tingkat Propinsi DIY melalui SK Gubernur DIY No. 37/KEP/2005 tertanggal 9 April 2005

Visi dan Misi


Visi
Lembaga Amil Infaq dan Shodaqoh Universitas Islam Indonesia (LAZIS UII) sebagai Lembaga Zakat yang Amanah dan Profesional dalam bidang Pendidikan, Sosial, Dakwah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Misi
  1. Meningkatkan kultur lembaga yang amanah dan profesional
  2. Membentuk kualitas Sumber Daya Manusia/Masyarakat Muslim Dhuafa yang berakhlak mulia, trampil dan cerdas.
  3. Membangun kemandirian dan kesejahteraan umat.

PROGRAM LAZIS UII

Beasiswa Prestasi 



Beasiswa Prestasi LAZIS UII merupakan sebuah bukti nyata dari kekuatan zakat untuk memberdayakan mustahik, terutama untuk membantu pendidikan mereka yang ‘terpinggirkan’ dikarenakan kemiskinan yang mereka alami. Program ini juga merupakan program unggulan dari LAZIS UII serta menguatkan kiprah LAZIS UII untuk memajukan dunia pendidikan di DIY. Melalui program ini, LAZIS UII memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak dhuafa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan juga perguruan tinggi. Bantuan yang diberikan berupa beasiswa, pelatihan dan pembinaan.
Tujuan Program Beasiswa Prestasi LAZIS UII:
  1. Mendistribusikan secara produktif dana zakat dan infaq LAZIS UII untuk menunjang pendidikan anak dhuafa.
  2. Membina dan mengembangkan potensi anak dhuafa yang berprestasi untuk menjadi generasi Islam yang unggul dan berakhlaq mulia, baik menjadi ilmuan, ataupun pengusaha.
  3. Memberikan pengetahuan kepada orangtua penerima beasiswa dalam hal parenting agarmampu membimbing dan mendidik anaknya secara Islami dan sukses dunia dan akhirat.
  4.  Mengajak masyarakat untuk peduli terhadap dunia pendidikan Indonesia, sehingga terciptanya masyarakat yang peduli terhadap pendidikan generasi muda di lingkungannya.
Galang TPA

 

Menjamurnya kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di semua daerah di DIY patut disyukuri. Namun itu semua tidak diimbangi dengan pengelolaan yang serius dari masyarakat setempat. Perhatian masyarakat terhadap keberadaan Ustazd/Ustadzah TPA masih sangat kurang. Akibatnya tingkat kesejahteraan Ustadz/Ustadzah sangat minim, pola regenerasi Ustadz/Ustadzah di setiap TPA tidak berjalan, tingkat pengetahuan Ustadz/Ustadzah sangat kurang. Semua itu berimbas pada kegiatan di TPA menjadi tidak berkembang, bahkan ada TPA yang hanya tinggal papan nama. Melalui program GALANG TPA, LAZIS UII mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memajukan TPA, mengatasi problematika yang dihadapi oleh TPA demi tercapainya generasi yang Qur’ani. Ayo bangkitlah TPA!!!
Tujuan Program Galang TPA LAZIS UII:
  1. Mengoptimalkan pendistribusian zakat LAZIS UII, khususnya bagi asnaf fisabilillah.
  2. Memberikan motivasi dan ispirasi bagi kemajuan pelaksanaan kegiatan TPA di daerah sasaran.
  3. Memberikan bantuan kepada para Ustadz dan Ustadzah TPA berupa santunan mengajar mereka setiap 1 bulan sekali, selama 6 bulan.
  4. Meningkatkan kualitas/profesionalitas SDM Ustadz dan Ustazdah TPA, terutama dalam kemampuan membaca dan mengajarkan Al Qur’an.
  5. Meningkatkan skill sebagai pengajar dan pendidik melalui training-training yang diberikan pada para peserta program.
  6. Memberikan bantuan sarana dan prasarana, khususnya bagi TPA yang kurang mampu/minim sarana dan prasarana.
Ternak Master



Ternak Master LAZIS UII adalah sebuah program pemberdayaan dengan dukungan dana zakat. Pada awalnya program pemberdayaan ini (tahun 2004) bernama Qurban Plus yang kemudian terus mengalami perbaikan dari sisi konsep maupun teknis pelaksanaan hingga berubah nama menjadi Ternak Master (Mandiri Sejahtera). Harapannya dari Ternak Master ini akan tumbuh peternak-peternak yang profesional, dan dapat menggerakkan perekonomian desa hingga menjadi sentra ternak unggul yang berfungsi sebagai daerah pemasok ternak.
Sistem Peternakan Ternak Master:
Sistem Peternakan
Keuntungan bagi peternak
Keterangan
Penggemukan
Bagi hasil penjualan ternak
Untuk menyuplai kebutuhan Idul Adha
Gaduh
Bagi hasil berupa anak kambing hingga usia sapih
Sebagai usaha pengembangbiakan, serta menghasilkan bibit/anakan kambing yang berkualitas

Pembinaan Ternak Master
Para peternak Master mendapatkan serangkaian pembinaan dan pendampingan yang meliputi pembinaan spiritual, sedangkan untuk pembinaan teknik beternak dan masalah kesehatan ternak LAZIS UII bekerjasama dengan pihak pemerintah dan pihak lain yang concern terhadap masalah peternakan kambing.
Sentra Ternak Master sampai saat ini program Ternak Master LAZIS UII sudah ada di empat cabang, antara lain:
  1. Ternak Master I: Dusun Sabrang Wetan-Sintokan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Dengan konsentrasi peternakan domba   untuk kebutuhan aqiqah dan Idul Adha.
  2. Ternak Master II: Dusun Bandut Lor, Argorejo, Sedayu, Bantul. Konsentrasi peternakan kambing domba secara gaduh. 
  3. Ternak Master III: Terdapat di 3 dusun yaitu dusun Wunut, Jetis, dan Pancoran. Dengan konsentrasi peternakan kambing domba dan jawa/bligon.
  4. Ternak Master IV: Dusun Babadan, Girikerto, Turi, Sleman. Konsentrasi peternakan kambing PE (Peranakan Etawa) untuk pengembangbiakan/pembibitan dengan kandang terpadu/terpusat.
Galang Madrasah


Saat ini kondisi Madrasah, terutama sekali Madrasah Ibtidaiyah (MI) di DIY semakin tak terdengar lagi gaung keunggulannya. Masyarakat semakin tidak tertarik untuk mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke Madrasah. Alhasil, Madrasah semakin ditinggalkan, kondisi yang paling mudah dilihat adalah dengan indikasi minimnya jumlah murid yang diterima/sekolah di MI. LAZIS UII, yang memiliki peranan dan komitmen untuk terus memajukan pendidikan Islam dan menghasilkan SDM Islam yang unggul dan berkarakter, memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi MI, melalui sebuah program “Galang Madrasah LAZIS UII”.
Program Galang Madrasah merupakan sebuah program terpadu untuk memperbaiki kualitas MI dan mengembangkan MI agar tumbuh menajadi MI yang unggul, melalui layanan program antara lain:
  1. Pelatihan dan Pembinaan Guru MI: Pelatihan yang diberikan akan dilaksanakan terprogram/terkurikulum disesuaikan dengan kebutuhan guru dan untuk menunjang kemajuan MI dan siswanya. Dilaksanakan selama 6 kali pertemuan/setiap 2 bulan sekali.
  2. Tunjangan Insentif Guru MI: Tunjangan yang diberikan sebesar Rp 300.000,-/bulan dan berlangsung selama 1 tahun untuk maksimal 10 guru dalam satu MI dan diprioritaskan bagi tenaga guru tidak tetap/honorer (non guru PNS).
  3. Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan: Program ini lebih diarahkan untuk membantu kelengkapan peralatan pendidikan di MI dalam skala kecil (bantuan non fisik/bangunan) yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa. Misalnya : buku agama, alat peraga pendidikan, kamus, buku perpustakaan, dan lain sebagainya. Adapun anggaran maksimal untuk program ini sebesar Rp 10 juta untuk satu MI.
  4. Pendampingan Berkelanjutan: Pendampingan ini merupakan sebuah fallow-up dari hasil pelaksanaan program yang telah dilaksanakan selama 1 tahun. Tentunya MI yang mendapatkan program ini adalah MI yang berdasarkan penilaian LAZIS UII layak dan menunjukkan perkembangan (sesuai dengan parameter/indikasi keberhasilan program).
Saat ini telah terpilih 4 MI yang lolos menjadi peserta dari program Galang Madrasah LAZIS UII yaitu MI Ma’arif Kenteng Kabupaten Sleman, MI Yappi Doga Kabupaten Gunung Kidul, MI Al Muhsin II Kabupaten Bantul dan MI Muhammadiyah Kenteng Kabupaten Kulon Progo. Melalui program ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak, untuk bisa berjama’ah menuntaskan problem keumatan, sehingga umat Islam dapat maju dan meningkat kualitas serta kesejahteraannya.
Kualitas pendidikan anak bangsa merupakan salah satu indikator majunya sebuah Negara. LAZIS UII sebagai sebuah Lembaga Amil Zakat yang concern pada dunia pendidikan turut berupaya dalam memajukan kualitas pendidikan Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam sebuah program Rumah Prestasi yang diluncurkan pada tahun 2013 ini.
Selanjutnya para peserta program akan mendapat berbagai layanan di Rumah Prestasi, antara lain:
  • Bimbel Gratis "Belajar Asyik": Para peserta akan mendapat bimbingan belajar dari tentor-tentor yang andal, proaktif, motivatif, dan menyenangkan. Materi dari bimbel dikhususkan pada mata pelajaran Matematika dan IPA.
  • Science Adventure: Sebuah kegiatan untuk memotivasi belajar peserta, melalui kegiatan demo science yang dipadukan dengan outbound. Kegiatan ini bekerja sama dengan tim dari DIII Analis Kimia FMIPA UII.
  • Ngaji Yuk: Program ini sifatnya merupakan program suplemen dengan memberikan pengetahuan keagamaan tambahan yang belum di dapat di sekolah maupun di kegiatan TPA.
  • Parenting Club: Kegiatan parenting ini ditujukan untuk orang tua dari peserta program bimbel gratis yang dilakukan setiap 1 bulan sekali. Setiap orang tua akan diberikan pemahaman tentang psikologi anak dan materi lain yang akan mendukung dalam pembelajaran anak. Kegiatan parenting club ini akan bekerja sama dengan tim dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya UII.
Sebagai pilot project di awal peluncuran program, kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Kulon Progo. Sebagai Mitra Program pelaksanaan program Rumah Prestasi ini adalah Lembaga Amal Utama yang memiliki visi misi yang sama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Saat ini telah terdaftar sebanyak 32 anak siswa kelas 4 dan 5 SD sebagai peserta program Rumah Prestasi. Peserta ini berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Kulon Progo khususnya Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang.
Selanjutnya peserta akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari program Rumah Prestasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan selama jangka waktu 1 tahun. Diharapkan dengan adanya program Rumah Prestasi ini akan meningkatkan prestasi pendidikan dari siswa dhuafa peserta program.

Sumber: lazisuii.org

Beberapa Galeri Kegiatan Relawan Lazis UII

 Gambar 1: Blusukan survey calon Penerima beasiswa prestasi SMP/MTs dan SMA/MA

Gambar 2: Salah satu tempat calon peserta angkringan sehat Lazis UII
Sumber: Dokumentasi Survey
Gambar 3: Kunjungan ke PT Nissin Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar