Ilmu
Perpustakaan: Bukan Jurusan Biasa
Sebuah Octalogi #IDKS
(Part
1)
Salam Redaksi
Pembaca yang budiman, kenalin nama saya
Suwanto, biasa dipanggil Awan. Nama pena saya “Muhammad Adam” (numpang promosi
ya, mumpung ga bayar, hehehe). Saat ini
saya masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Meskipun
banyak orang yang menyangsikan, tapi saya sangat senang dan bangga menjadi
bagian dari keluarga besar jurusan ini. Banyak rangkaian cerita serta
pengalaman luar biasa yang ikut andil mewarnai catatan hidup saya. Salah
satunya, yang akan saya share kali
ini, melalui serangkaian catatan bertajuk “Octalogi #IDKS”. Ada 7 part yang
satu persatu insyaallah akan terbit
tiap minggunya. Oleh karenanya, tetep stay
dan kunjungi blog saya ya, matur sembah suwun...
Salam hangat,
Muhammad Adam
Sebuah Muqodimah
Udah tau belum apa saja yang dipelajari
dalam Jurusan Ilmu Perpustakaan. Atau jangan-jangan belum tahu ada jurusan ini,
hehe. Oleh karenanya, melalui tulisan singkat ini saya akan berbagi cerita kenapa
sih saya memilih Jurusan Ilmu Perpustakaan. Apa hebatnya sih jurusan ini. Yang
jelas, Ilmu Perpustakaan (IP) menurutku BUKAN JURUSAN BIASA, kok bisa???.
Daripada penasaran, mangga baca my short
story ini, semoga bermanfaat.
Jurusan Perpustakaan Vs Teknik
Perminyakan:
Antara Impian dan Kenyataan
Sedari awal sebenarnya, jujur saya juga
sama seperti saudara-saudara sekalian (jangan tersinggung ya, u/ yang merasa
saja, hehehe) belum tahu menahu ihwal ilmu
perpustakaan. Saya belum bisa membayangkan apa sih Jurusan Ilmu Perpustakaan itu?,
apa saja yang dipelajari di sana?. Setahu saya saat itu, hanya bagaimana cara menata
buku di rak dan menyampulinya. Kalau begitu, apa bedanya jurusan ini dengan
toko buku?, heeemmm (jelas ada lahhh). Intinya waktu itu, ilmu perpustakaan
masih asing di mata saya.
TIDAK SAMA
Wajar, bila dalam pikiran saya tidak
terbesit sedikitpun untuk masuk Jurusan Ilmu Perpustakaan. Bagi saya jurusan ini
terkesan terlalu berlebihan dan lucu karena hal-hal sepele seperti menata buku,
menyampul, yaahhh paling banter mengelompokan
buku berdasarkan judul atau pengarangnya saja. Kenapa kok bisa-bisanya dijadikan
sebuah jurusan???, di tingkat perguruan tinggi lagi hemmm (sebuah dugaan yang
ternyata SALAH BESAR).
Saya juga tidak pernah ikhtiar mencari tahu, karena saya sudah terlanjur
kepincut dan memilih sebuah jurusan
yang menurut saya oke dan keren. Apalagi, jurusan ini menghasilkan lulusan yang
siap pakai. Karena alumninya banyak diincer oleh perusahaan BUMN maupun swasta.
Jurusan ini juga sering menjadi bagian dari trending
topic di negeri ini. Ya, jurusan ini bertalian erat dengan isu kenaikan
harga BBM (bukan Blackberry Messenger lhooo tapi Bahan Bakar Minyak). Tau kan,
itu lho yang sering buat banyak mahasiswa teriak “demo” di jalanan. Lalu apa
jurusannya???, ribet amat sih untuk to
the point nyebutnya. Jurusan itu tak lain adalah....
--------------- TEKNIK PERMINYAKAN --------------
MY DREAM
Wuuusss... mantappp, kerennn. Maklum
waktu SMA saya masuk jurusan IPA. Sehingga punya impian untuk kuliah pada
jurusan yang saya anggap sealiran, dan teknik perminyakan adalah target utama
saya. Tentu pembaca bertanya-tanya, “Lalu kenapa kenyataanya saya kuliah di
Jurusan ILMU PERPUSTAKAAN???
Tidak diterimakah???, enggak juga, atau ...
Biaya mahal???, salah satu alasan
mungkin,
Yang jelas keinginan saya kandas, tidak
jadi mengambil teknik perminyakan karena suatu alasan. Lalu, saya mencoba
alternatif lain. Berhari-hari saya cari inspirasi kira-kira jurusan apa yang
akan saya ambil, sampai suatu ketika ...
Saya menemukan sebuah artikel yang sangat
menarik. Artikel itu membahas tentang “Peran Perpustakaan bagi Kemajuan Islam di
Era Klasik”. Yang dimaksud di sini adalah pada masa kejayaan Islam yang oleh
Philip K. Hitti disebut The Golden Age of
Islam.
Sebagai seorang muslim yang sedikit
banyak mengerti akan sejarah Islam, tentu saya tertarik membacanya. Apalagi sejak
kecil saya diajarkan untuk mendalami agama Islam. Alhasil, karena ketertarikan yang
sederhana ini, secara spontan kagum dengan yang namanya perpustakaan.
Ternyata perpustakaan memiliki peran
besar dalam mecapai kejayaan Islam. Hemmm..., ini merupakan info baru yang saya
dapat karena selama ini saya hanya tahu bahwa kejayaan Islam disebabkan oleh pemerintahan
sultannya, militernya yang kuat, atau ekspansi kekuasaannya yang luas.
Perpustakaan
pada masa kejayaan Islam memiliki peran yang penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan,
yaitu sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran; penelitian dan kajian ilmiah; penerjemahan
dan pensyarahan buku; serta pusat penyalinan dan penyusunan buku.
Perpustakaan
juga memiliki andil dalam membentuk pusat-pusat peradaban di mana pada masa itu
terjadi di beberapa kota, yaitu di Bagdad, Kairo, dan Naishabur. Adapun
perpustakaan besar lainnya juga tersebar di kota-kota seperti Balkh, Merv,
Bukhara, Samarqand, Isfahan, Aleppo, Ghazni, Lahore, sampai ke Eropa di
Cordova, Seville, Granada, Malaga, Pisa, dan lain-lain. Tersebar pula
perpustakaan-perpustakaan kecil yang terdapat di setiap sekolah, seperti yang
terkenal perpustakaan milik sekolah An-Nidhomiah di Bagdad.
Secara sadar, saya mulai mencari tahu
tentang kebenaran artikel ini dan mencoba mencari tahu ada tidak kejayaan
sebuah peradaban selain Islam yang salah satu faktornya adalah perpustakaan.
Ternyata satu hal lagi yang membuat
saya tercengang adalah kenyataan bahwa perpustakaan bukan hanya berperan
besar pada masa kejayaan Islam tapi juga
pada masa kejayaan peradaban lain, seperti yunani kuno. Dan yang membuat saya
benar-benar tertarik dengan perpustakaan adalah kenyataan bahwa suatu peradaban
akan runtuh ketika tidak lagi mempedulikan perpustakaan. Ketika buku tidak lagi
dihargai dan dibaca serta ketika ilmuan tidak lagi dianggap. Dan saya baru
sadar bahwa seorang ilmuan bahkan ilmu itu sendiri tidak mungkin lepas tanpa
adanya perpustakaan.
Sejak saat itu, saya mulai berpikir
untuk memilih Jurusan Ilmu Perpustakaan karena jurusan ini bagi saya sarana
kesuksesan dan pamornya tidak kalah saing dengan jurusan lain. Sehingga perpustakaan
pada akhirnya menjadi satu-satunya pilihan yang tepat untuk saya pilih karena perpustakaan
merupakan salah satu ilmu yang berkontribusi besar untuk perkembangan disiplin ilmu
lain. I LOVE FULL LIBRARY SCIENCE
Perkuliahan
Anggapan awal saya tentang Jurusan Ilmu
Perpustakaan yang hanya belajar menata buku dan menyampulinya ternyata sangat salah besar.
Di jurusan ini ternyata dibekali banyak hal, tidak hanya pengetahuan tentang ilmu perpustakaan saja, akan
tetapi juga keterampilan lain. Mulai dari mata kuliah yang berhubungan dengan
jurusan itu sendiri seperti Pengantar Ilmu Perpustakaan, Katalogisasi, Klasifikasi,
Sumber Rujukan, dan lain-lain. Sampai mata kuliah penunjang yang berhubungan dengan Psikologi Pemakai, Pendidikan Pemakai, Promosi dan Pemasaran juga diajarin di
jurusan ini lho. Ada juga mata kuliah tentang TI-nya, seperti Database, Desain Web, Jaringan, Otomasi Perpustakaan, dll.
Satu hal lagi yang buat saya suka
kuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta yaitu disini tidak hanya diajari mata kuliah umum, akan
tetapi mata kuliah Agama serta integrasi keduanya. Ada juga mata kuliah yang mungkin
tidak ada di tempat lain seperti Katalogisasi Literatur Aksara Arab dan Jawa.
Keren kan ... dan masih banyak lagi keunggulan lainnya, sekian dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
“MASIH
PENASARAN DAN GA PERCAYA MASUK AJA DI JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN UIN SUNAN
KALIJAGA”
Wah ..angkatan berapa??semoga 2019 . Q disitu juga ilpus uin suka yes😁
BalasHapusUdh lulus ya??
BalasHapushahaha ini blog tugas kuliah, baru buka ternyata ada komentar hehe
HapusMantap mas awan, semoga hidupnya selalu diberkahi Allah
BalasHapusAamiin mkasih mas hhe
Hapus