Minggu, 29 Maret 2015

Yogyakarta City Library






Yogyakarta City Library:
Tempat Nongkrong Para Pustaka Mania
Sebuah Octalogi #IDKS
Part 6

Salam Redaksi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Hallo sahabat pustaka yang selalu ceria, kembali lagi bersama dengan saya, Suwanto. Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas kunjungan dan partisipasinya, selamat datang di blog pribadi saya. Dan tidak lupa saya juga mohon maaf jika banyak kata-kata dalam blog ini yang kurang berkenan. Oleh karenanya, saya selalu membuka masukan, saran, dan kritik guna perbaikan di edisi berikutnya.
Okey, untuk edisi “Octalogi #IDKS Part 6 kali ini, saya akan bercerita tentang salah satu perpustakaan yang pernah saya kunjungi. Bahkan bisa dibilang setiap hari, saya berkunjung di perpustakaan ini, untuk mengais berbagai informasi dan pengetahuan.
Ketika saya sedang butuh banget tempat yang nyaman untuk belajar, saya selalu datang ke perpustakaan ini. Ketika, pikiran saya sedang galau tak karuan, saya juga menggunakan perpustakaan ini sebagai penawarnya. Apalagi, ketika tugas menumpuk, butuh inspirasi, termasuk juga setiap kali saya menulis konten blog ini saya selalu menjadikan tempat ini sebagai tumpuan harapan. Daripada penasaran, sebenarnya gimana sih sosok perpustakaan tersebut. Mangga atu, duduk yang rapi sembaribaca tulisan ini sampai habis.

Salam hangat,

Muhammad Adam


Perpustakaan Kota Yogyakarta: The Dinamic Library

  



Kota Yogyakarta sebagai icon kota pelajar dan budaya, tentunya harus ditunjang dengan sarana dan prasaranan untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya, yaitu terkait keberadaan perpustakaan kota. Perpustakaan ini sebisa mungkin menjadi destinasi favorit bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya.
Untuk mewujudkan hal itu tentunya perpustakaan hendaknya di setting semenarik mungkin dan ditunjang dengan pelayanan prima serta fasilitas yang memadai. Mungkin hal ini diantara spirit yang diusung oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta, yang memiliki jargon the dinamic library.
Tak heran jika banyak sekali gebrakan yang telah dilakukan dan dikembangkan oleh perpustaan ini. Mulai dari penambahan waktu, hari, dan jam pelayanannya. Dimana perpustaan ini tetap buka di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, layanan hot spot internet setiap harinya  sampai pukul 00.00 WIB. Adapun untuk jam pelayanan secara rincinya dijelaskan tabel berikut:
JADWAL LAYANAN PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA
NO
HARI
JAM
LAYANAN
KETERANGAN
1
SENIN
15.30 – 20.00 WIB
Semua layanan
Semua layanan dapat diakses
15.30 – 24.00 WIB
Layanan Tamara
Akses internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
2
SELASA - KAMIS
08.00 – 20.00 WIB
Semua layanan
Semua layanan dapat diakses
08.00 – 24.00 WIB
Layanan Tamara
Akses internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
3
JUMAT - MINGGU
09.00 – 20.00 WIB
Semua layanan
Semua layanan dapat diakses
09.00 – 24.00 WIB
Layanan Tamara
Akses internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
*Untuk layanan keanggotaan kami layani hingga pukul 17.00 WIB.
Hal lain yang cukup mencolok dan berbeda dengan perpustakaan pada umumnya, yaitu setting bangunan dan fasilitasnya yang mirip dengan layaknya kafe. Sehingga, hal ini yang menjadikan magnet bagi para pengunjung (pemustaka) untuk datang dan betah berjam-jam stay di perpustakaan ini. Apalagi, staff pegawainya yang diisi oleh sebagian besar tenaga muda yang ramah.
Meskipun secara kuantitas jumlah koleksi di perpustakaan ini tidak terlalu banyak. Namun, ada layanan yang menurut saya sangat bagus dan patut ditiru oleh perpustakaan laiinya, yaitu bank buku. Dimana, perpustakaan ini menerima sumbangan buku yang masih layak pakai dari masyarakat umum. Untuk kemudian disalurkan ke berbagai perpustakaan atau TBM di pelosok DIY yang lebih membutuhkan. Kelebihan-kelebihan inilah menurut saya yang menjadikan Perpustakaan Kota Yogyakarta ini ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.

Selayang Pandang Perpustakaan Kota Yogyakarta
Perpustakaan Kota Yogyakarta yang terletak di jalan Suroto No.9 Yogyakarta. Berdiri diatas tanah seluas 1.200 m persegi. Gedung dua lantai ini dharapkan menjadi sember belajar masyarakat yang dalam pelayanannya tidak hanya menyediakan bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan namun juga berbagai kegiatan yang bermuara pada pengembangan budaya literasi masyarakat.
Dengan melihat perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat Yogyakarta yang heterogen Perpustakaan Kota Yogyakarta senantiasa berupaya untuk mengembangkan program-program peningkatan budaya literasi dan meningkatkan mutu layanan. Berangkat dari konsep perpustakaan yang dinamis (The Dynamic Library), Perpustakaan Kota Yogyakarta senantiasa berbenah untuk mengoptimalkan perannya dalam mengembangkan fungsi penelitian, pendidikan, pelestarian, informasi dan rekreasi, sekaligus berupaya untuk dapat melayani dengan prima dan mengembangkan serta meningkatkan literasi masyarakat.

Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan perpustakaan sebagai wahana Pendidikan, Penelitian, Pelestarian, Informasi, dan Rekreasi (P3IR) 
Misi:
  1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan prima.
  2. Mensosialisasikan gemar membaca dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perpustakaan.
  3. Meningkatkan peran serta, partisipasi, dan kontribusi masyarakat dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan perpustakaan.
  4. Menjadikan perpustakaan sebagai perpustakaan yang dinamis


Sejarah Kantor
Perpustakaan Kota Yogyakarta sebagai kebanggaan literasi informasi masyarakat Kota Yogyakarta terletak di Jalan Suroto Nomor  9 Kotabaru. Sejarah panjang mengiringi keberadaan perpustakaan umum di Kota Yogyakarta ini. Bermula di  Jalan Pekapalan, Alun-alun Utara Yogyakarta, perpustakaan ini merupakan gedung yang sangat sederhana. Pada tahap selanjutnya, seiring perpindahan lokasi baru,  bermetamorfosis menjadi bangunan yang sangat strategis dan modern dengan didukung oleh teknologi informasi yang memadai.
Berdiri secara resmi pada tanggal 2 Mei 1993, Perpustakaan Umum Daerah Kotamadya Yogyakarta pertama dirintis dan dikelola oleh Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya Yogyakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 9 Tahun 1988, tanggal 1 Maret 1988 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perpustakaan Umum dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 21 tahun 1988 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Perpustakaan Umum.
Menempati dua paviliun/pendopo di Jalan Pekapalan No. 2-4, Alun-alun Utara, dengan paviliun barat untuk pelayanan perpustakaan dan paviliun timur untuk kantor dan gudang, sebenarnya lokasi ini cukup strategis karena berada di kawasan wisata Kraton. Namun disayangkan, gedung perpustakaan yang seharusnya ramai dikunjungi, terhalang oleh pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan, sehingga tidak banyak orang yang tahu bahwa di lokasi itu terdapat sebuah perpustakaan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Berjalannya waktu dan perkembangan situasi, kelembagaan Perpustakaan Umum Daerah Kotamadya Yogyakarta berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hal ini didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta serta Surat Keputusan Walikota Yogyakarta No. 70 tahun 2001 tentang Rincian Tugas pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta. Dan kelembagaan Perpustakaan sebagai UPT Perpustakaan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta secara resmi terbentuk pada tahun 2005, dengan diterbitkannya Peraturan Walikota No. 204 Tahun 2005 tentang Pembentukan UPT-UPT di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Dengan meningkatnya koleksi buku serta antusiasme masyarakat, diperlukan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana gedung yang memadai. Namun karena lokasi yang ditempati merupakan bagian dari cagar budaya Kraton, tidaklah memungkinkan dilakukan pengembangan dan perubahan secara fisik. Hal ini menjadi keprihatinan segenap warga Kota Yogyakarta sekaligus menjadi perhatian Walikota Yogyakarta. Maka atas perkenan beliau, mulai tanggal 20 Juli 2007, UPT Perpustakaan menempati gedung baru seperti yang ditempati saat ini, yaitu di Jalan Suroto Nomor 9 Kotabaru Yogyakarta.
Gedung perpustakaan yang terdiri dari dua lantai dan menempati areal seluas 600 meter persegi ini ternyata mendapat sambutan yang sangat menggembirakan dari masyarakat. Data yang ada memperlihatkan peningkatan kunjungan yang sangat signifikan, sebagaimana tabel berikut:
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Jml. Kunjungan
16.576
29.428
75.044
115.469
126.205
126.554

Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2008, perpustakaan mengalami diversifikasi layanan, diawali  perubahan kelembagaan yang semula UPT Perpustakaan menjadi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai Kantor ARPUSDA Kota Yogyakarta. Dengan motto The Dynamic Library Perpustakaan juga telah menjelma menjadi sarana publik yang sangat terbuka bagi masyarakat. Motto ini menggambarkan bagaimana perpustakaan  tidak lagi sebatas menyelenggarakan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka, tetapi lebih dari itu telah bermetamorfosis menjadi pusat pembelajaran masyarakat berbasis teknologi informasi.



Layanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta
Layanan Sirkulasi


Layanan sirkulasi merupakan layanan utama di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Layanan ini meliputi:
Layanan peminjaman buku
Pemustaka dapat meminjam buku setelah terdaftar sebagai anggota Perpustakaan Kota Yogyakarta dan dapat memilih serta mengambil sendiri buku yang diinginkan. Pemustaka dapat meminjam maksimal 2 (dua) eksemplar buku untuk jangka waktu peminjaman 7 (tujuh) hari dengan membawa kartu anggota dan menyerahkan kartu identitas (KTP, SIM, KTM, atau Kartu Pelajar yang masih berlaku) sebagai jaminan.
Layanan pengembalian buku
Pemustaka menyerahkan buku yang akan dikembalikan beserta kartu anggota kepada petugas sebelum atau sesuai tanggal buku harus kembali. Untuk menjaga kedisiplinan, keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda.
Layanan perpanjangan peminjaman buku
Perpanjangan peminjaman buku maksimal satu kali, selama satu minggu, dengan ketentuan buku tersebut belum melebihi batas waktu peminjaman.

Layanan Referensi

Layanan referensi merupakan layanan rujukan dan terbitan berkala untuk dibaca dan dimanfaatkan di perpustakaan. Karena keterbatasan tempat, layanan referensi dilayani di lantai II, berbagi dengan ruang koleksi anak, ruang pertemuan, dan ruang PC Internet. Koleksi referensi hanya dapat dibaca di tempat, namun apabila pemustaka menghendaki memfotokopi, maka dapat dipinjam selama maksimal 3 jam dengan meninggalkan jaminan SIM asli. 

Layanan Internet
Layanan PC Internet

Saat ini Perpustakaan Kota Yogyakarta baru dapat menyediakan 4 buah PC yang dapat digunakan untuk mengakses internet yang terdapat di lantai II. Adapun prosedur penggunaannya cukup dengan mendaftarkan diri/mengisi buku pelayanan internet. Karena keterbatasan PC dan banyaknya pemustaka yang memanfaatkan layanan ini, waktu yang diberikan untuk mengakses internet dibatasi hanya satu jam untuk satu kali mendaftar. Khusus untuk anak usia sekolah dasar, layanan hanya diberikan pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB,  kecuali hari libur.

Layanan WiFi Area

Perpustakaan Kota Yogyakarta melengkapi fasilitas bagi pengunjung dengan wifi area yang dapat diakses secara gratis. Cukup dengan mendaftar pada petugas FO.

Blind Corner

Blind Corner merupakan layanan yang dikembangkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk menyediakan layanan yang kondusif bagi penyandang tunanetra agar memperoleh kesamaan akses informasi dan komunikasi serta memberikan dukungan kepada penyandang tunanetra dalam usahanya untuk menjadi insan cerdas, mandiri, dan produktif. Sasaran dari layanan ini adalah para penyandang tuna netra dan low vision.

Bank Buku

Buku adalah sumber ilmu. Demikian ungkapan yang sering terdengar di masyarakat. Tanpa buku, gerakan peningkatan minat baca agaknya sulit direalisasikan, sehingga upaya untuk mengembangkan budaya literasi masyarakat haruslah dibarengi dengan kemudahan akses terhadap buku sebagai salah satu sumber utama ilmu. Untuk merealisasikan upaya tersebut, Perpustakaan Kota Yogyakarta sejak 21 April 2009 mempelopori dan memfasilitasi dibentuknya Bank Buku.
Bank Buku, adalah wadah bagi masyarakat untuk dapat menyumbangkan buku sebagai salah satu bentuk bahan bacaan, yang kemudian akan didistribusikan untuk dapat dimanfaatkan secara luas bagi yang membutuhkan.
Bank Buku dikelola oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta sebagai lembaga pemerintah yang bertanggungjawab dalam pemenuhan sumber belajar masyarakat. Dengan adanya Bank Buku diharapkan akan mengurangi kesenjangan sosial antara masyarakat dalam hal pemenuhan dan ketersediaan akses terhadap buku.
Layanan Perpustakaan Digital (Digital Library)
Layanan perpustakaan digital atau digital library merupakan salah satu layanan yang dikembangkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta dalam rangka menuju ke konsep perpustakaan “hybrid”, yaitu perpustakaan yang mempunyai  koleksi bahan pustaka berupa buku dan bahan pustaka digital. Adapun perpustakaan digital terutama dikembangkan untuk koleksi-koleksi yang berbasis kearifan lokal (local content) Kota Yogyakarta.

Layanan TAMARA (Taman Masyarakat Sambung Rasa)
Layanan TAMARA (Taman Masyarakat Sambung Rasa) merupakan layanan free WiFi dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB yang diresmikan oleh Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti, pada tanggal 16 Januari 2014. Di sini disediakan taman yang sangat strategis di halaman perpustakaan dengan gazebo dan shelter untuk tempat wi-fi.
Layanan ini didukung oleh akses internet sebesar 7 MBPS, merupakan akses yang sangat signifikan untuk penelusuran informasi. Disediakan pula layar giant screen sebagai media komunikasi dan informasi perpustakaan kepada masyarakat. Screen ini diisi dengan informasi tentang kebijakan pemerintah, film yang bersifat mendidik, informasi perpustakaan, dan literasi masyarakat berbasis pendidikan. 
Layanan cafe juga disediakan sebagai teman minum aktivitas  tersebut. Wi-fi Tamara ini juga dijamin aman dari akses yang tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk semua pengguna karena didampingi Pustakawan serta security yang selalu siap siaga.

Sumber: http://perpustakaan.jogjakota.go.id/