Yogyakarta City Library:
Tempat Nongkrong Para Pustaka Mania
Sebuah Octalogi #IDKS
Part
6
Salam Redaksi
Assalamu’alaikum wr. wb.
Hallo sahabat pustaka yang selalu ceria,
kembali lagi bersama dengan saya, Suwanto. Pertama-tama saya ucapkan banyak terima
kasih atas kunjungan dan partisipasinya, selamat datang di blog pribadi saya.
Dan tidak lupa saya juga mohon maaf jika banyak kata-kata dalam blog ini yang
kurang berkenan. Oleh karenanya, saya selalu membuka masukan, saran, dan kritik
guna perbaikan di edisi berikutnya.
Okey, untuk edisi “Octalogi #IDKS
Part 6 kali ini, saya akan bercerita tentang salah satu perpustakaan yang pernah
saya kunjungi. Bahkan bisa dibilang setiap hari, saya berkunjung di
perpustakaan ini, untuk mengais berbagai informasi dan pengetahuan.
Ketika saya sedang butuh banget tempat
yang nyaman untuk belajar, saya selalu datang ke perpustakaan ini. Ketika,
pikiran saya sedang galau tak karuan, saya juga menggunakan perpustakaan ini
sebagai penawarnya. Apalagi, ketika tugas menumpuk, butuh inspirasi, termasuk
juga setiap kali saya menulis konten blog ini saya selalu menjadikan tempat ini
sebagai tumpuan harapan. Daripada penasaran, sebenarnya gimana sih sosok perpustakaan
tersebut. Mangga atu, duduk yang rapi sembaribaca tulisan ini sampai habis.
Salam hangat,
Muhammad Adam
Kota Yogyakarta sebagai icon kota
pelajar dan budaya, tentunya harus ditunjang dengan sarana dan prasaranan untuk
mendukung hal tersebut. Salah satunya, yaitu terkait keberadaan perpustakaan
kota. Perpustakaan ini sebisa mungkin menjadi destinasi favorit bagi para
pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya.
Untuk mewujudkan hal itu tentunya
perpustakaan hendaknya di setting semenarik mungkin dan ditunjang dengan
pelayanan prima serta fasilitas yang memadai. Mungkin hal ini diantara spirit
yang diusung oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta, yang memiliki jargon the dinamic library.
Tak heran jika banyak sekali gebrakan
yang telah dilakukan dan dikembangkan oleh perpustaan ini. Mulai dari
penambahan waktu, hari, dan jam pelayanannya. Dimana perpustaan ini tetap buka
di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, layanan hot spot internet
setiap harinya sampai pukul 00.00 WIB.
Adapun untuk jam pelayanan secara rincinya dijelaskan tabel berikut:
JADWAL
LAYANAN PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA
NO
|
HARI
|
JAM
|
LAYANAN
|
KETERANGAN
|
1
|
SENIN
|
15.30 –
20.00 WIB
|
Semua
layanan
|
Semua
layanan dapat diakses
|
15.30 –
24.00 WIB
|
Layanan
Tamara
|
Akses
internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
|
||
2
|
SELASA -
KAMIS
|
08.00 –
20.00 WIB
|
Semua
layanan
|
Semua
layanan dapat diakses
|
08.00 –
24.00 WIB
|
Layanan
Tamara
|
Akses
internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
|
||
3
|
JUMAT -
MINGGU
|
09.00 –
20.00 WIB
|
Semua
layanan
|
Semua
layanan dapat diakses
|
09.00 –
24.00 WIB
|
Layanan
Tamara
|
Akses
internet di area gazebo dan halaman perpustakaan
|
*Untuk
layanan keanggotaan kami layani hingga pukul 17.00 WIB.
Hal lain yang cukup mencolok dan berbeda
dengan perpustakaan pada umumnya, yaitu setting bangunan dan fasilitasnya yang
mirip dengan layaknya kafe. Sehingga, hal ini yang menjadikan magnet bagi para
pengunjung (pemustaka) untuk datang dan betah berjam-jam stay di perpustakaan
ini. Apalagi, staff pegawainya yang diisi oleh sebagian besar tenaga muda yang
ramah.
Meskipun secara kuantitas jumlah
koleksi di perpustakaan ini tidak terlalu banyak. Namun, ada layanan yang
menurut saya sangat bagus dan patut ditiru oleh perpustakaan laiinya, yaitu
bank buku. Dimana, perpustakaan ini menerima sumbangan buku yang masih layak
pakai dari masyarakat umum. Untuk kemudian disalurkan ke berbagai perpustakaan
atau TBM di pelosok DIY yang lebih membutuhkan. Kelebihan-kelebihan inilah
menurut saya yang menjadikan Perpustakaan Kota Yogyakarta ini ramai dikunjungi
oleh berbagai kalangan, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
Selayang
Pandang Perpustakaan Kota Yogyakarta
Perpustakaan
Kota Yogyakarta yang terletak di jalan Suroto No.9 Yogyakarta. Berdiri diatas
tanah seluas 1.200 m persegi. Gedung dua lantai ini dharapkan menjadi sember
belajar masyarakat yang dalam pelayanannya tidak hanya menyediakan bahan
pustaka sesuai dengan kebutuhan namun juga berbagai kegiatan yang bermuara pada
pengembangan budaya literasi masyarakat.
Dengan
melihat perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat Yogyakarta yang
heterogen Perpustakaan Kota Yogyakarta senantiasa berupaya untuk mengembangkan
program-program peningkatan budaya literasi dan meningkatkan mutu layanan.
Berangkat dari konsep perpustakaan yang dinamis (The
Dynamic Library), Perpustakaan Kota
Yogyakarta senantiasa berbenah untuk mengoptimalkan perannya dalam
mengembangkan fungsi penelitian, pendidikan, pelestarian, informasi dan
rekreasi, sekaligus berupaya untuk dapat melayani dengan prima dan
mengembangkan serta meningkatkan literasi masyarakat.
Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan perpustakaan sebagai wahana Pendidikan,
Penelitian, Pelestarian, Informasi, dan Rekreasi (P3IR)
Misi:
- Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan prima.
- Mensosialisasikan gemar membaca dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perpustakaan.
- Meningkatkan peran serta, partisipasi, dan kontribusi masyarakat dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan perpustakaan.
- Menjadikan perpustakaan sebagai perpustakaan yang dinamis
Sejarah
Kantor
Perpustakaan Kota Yogyakarta sebagai
kebanggaan literasi informasi masyarakat Kota Yogyakarta terletak di Jalan
Suroto Nomor 9 Kotabaru. Sejarah panjang mengiringi keberadaan
perpustakaan umum di Kota Yogyakarta ini. Bermula di Jalan Pekapalan,
Alun-alun Utara Yogyakarta, perpustakaan ini merupakan gedung yang sangat
sederhana. Pada tahap selanjutnya, seiring perpindahan lokasi baru,
bermetamorfosis menjadi bangunan yang sangat strategis dan modern dengan
didukung oleh teknologi informasi yang memadai.
Berdiri secara resmi pada
tanggal 2 Mei 1993, Perpustakaan Umum Daerah Kotamadya Yogyakarta pertama
dirintis dan dikelola oleh Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya
Yogyakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
No. 9 Tahun 1988, tanggal 1 Maret 1988 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi
dan Tatakerja Perpustakaan Umum dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 21 tahun
1988 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Organisasi dan Tata kerja
Perpustakaan Umum.
Menempati dua paviliun/pendopo
di Jalan Pekapalan No. 2-4, Alun-alun Utara, dengan paviliun barat untuk
pelayanan perpustakaan dan paviliun timur untuk kantor dan gudang, sebenarnya
lokasi ini cukup strategis karena berada di kawasan wisata Kraton. Namun
disayangkan, gedung perpustakaan yang seharusnya ramai dikunjungi, terhalang
oleh pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan, sehingga tidak
banyak orang yang tahu bahwa di lokasi itu terdapat sebuah perpustakaan yang
menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Berjalannya waktu dan
perkembangan situasi, kelembagaan Perpustakaan Umum Daerah Kotamadya Yogyakarta
berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dibawah naungan Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta. Hal ini didasarkan pada Peraturan Daerah Kota
Yogyakarta No. 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tatakerja Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta serta Surat Keputusan
Walikota Yogyakarta No. 70 tahun 2001 tentang Rincian Tugas pada Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta. Dan kelembagaan Perpustakaan sebagai
UPT Perpustakaan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta secara resmi terbentuk pada
tahun 2005, dengan diterbitkannya Peraturan Walikota No. 204 Tahun 2005 tentang
Pembentukan UPT-UPT di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Dengan meningkatnya koleksi
buku serta antusiasme masyarakat, diperlukan pengembangan dan peningkatan
sarana dan prasarana gedung yang memadai. Namun karena lokasi yang ditempati
merupakan bagian dari cagar budaya Kraton, tidaklah memungkinkan dilakukan
pengembangan dan perubahan secara fisik. Hal ini menjadi keprihatinan segenap
warga Kota Yogyakarta sekaligus menjadi perhatian Walikota Yogyakarta. Maka
atas perkenan beliau, mulai tanggal 20 Juli 2007, UPT Perpustakaan menempati
gedung baru seperti yang ditempati saat ini, yaitu di Jalan Suroto Nomor 9
Kotabaru Yogyakarta.
Gedung perpustakaan yang
terdiri dari dua lantai dan menempati areal seluas 600 meter persegi ini
ternyata mendapat sambutan yang sangat menggembirakan dari masyarakat. Data
yang ada memperlihatkan peningkatan kunjungan yang sangat signifikan,
sebagaimana tabel berikut:
Tahun
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
Jml. Kunjungan
|
16.576
|
29.428
|
75.044
|
115.469
|
126.205
|
126.554
|
Dengan diterbitkannya
Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2008, perpustakaan mengalami diversifikasi
layanan, diawali perubahan kelembagaan yang semula UPT Perpustakaan
menjadi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta atau yang lebih
dikenal masyarakat sebagai Kantor ARPUSDA Kota Yogyakarta. Dengan motto The
Dynamic Library Perpustakaan juga telah menjelma menjadi sarana publik yang
sangat terbuka bagi masyarakat. Motto ini menggambarkan bagaimana
perpustakaan tidak lagi sebatas menyelenggarakan peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka, tetapi lebih dari itu telah bermetamorfosis menjadi
pusat pembelajaran masyarakat berbasis teknologi informasi.
Layanan di Perpustakaan
Kota Yogyakarta
Layanan
Sirkulasi
Layanan sirkulasi merupakan
layanan utama di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Layanan ini meliputi:
Layanan peminjaman buku
Pemustaka dapat meminjam
buku setelah terdaftar sebagai anggota Perpustakaan Kota Yogyakarta dan dapat
memilih serta mengambil sendiri buku yang diinginkan. Pemustaka dapat meminjam
maksimal 2 (dua) eksemplar buku untuk jangka waktu peminjaman 7 (tujuh) hari
dengan membawa kartu anggota dan menyerahkan kartu identitas (KTP, SIM, KTM,
atau Kartu Pelajar yang masih berlaku) sebagai jaminan.
Layanan pengembalian buku
Pemustaka menyerahkan buku
yang akan dikembalikan beserta kartu anggota kepada petugas sebelum atau sesuai
tanggal buku harus kembali. Untuk menjaga kedisiplinan, keterlambatan
pengembalian buku akan dikenakan denda.
Layanan perpanjangan peminjaman buku
Perpanjangan peminjaman buku
maksimal satu kali, selama satu minggu, dengan ketentuan buku tersebut belum
melebihi batas waktu peminjaman.
Layanan
Referensi
Layanan referensi merupakan
layanan rujukan dan terbitan berkala untuk dibaca dan dimanfaatkan di
perpustakaan. Karena keterbatasan tempat, layanan referensi dilayani di lantai
II, berbagi dengan ruang koleksi anak, ruang pertemuan, dan ruang PC Internet.
Koleksi referensi hanya dapat dibaca di tempat, namun apabila pemustaka
menghendaki memfotokopi, maka dapat dipinjam selama maksimal 3 jam dengan
meninggalkan jaminan SIM asli.
Layanan Internet
Layanan PC Internet
Saat ini Perpustakaan Kota
Yogyakarta baru dapat menyediakan 4 buah PC yang dapat digunakan untuk
mengakses internet yang terdapat di lantai II. Adapun prosedur penggunaannya
cukup dengan mendaftarkan diri/mengisi buku pelayanan internet. Karena keterbatasan
PC dan banyaknya pemustaka yang memanfaatkan layanan ini, waktu yang diberikan
untuk mengakses internet dibatasi hanya satu jam untuk satu kali mendaftar.
Khusus untuk anak usia sekolah dasar, layanan hanya diberikan pukul 14.00
sampai dengan 17.00 WIB, kecuali hari libur.
Layanan WiFi Area
Perpustakaan Kota Yogyakarta
melengkapi fasilitas bagi pengunjung dengan wifi area yang dapat diakses secara
gratis. Cukup dengan mendaftar pada petugas FO.
Blind Corner
Blind Corner merupakan
layanan yang dikembangkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk
menyediakan layanan yang kondusif bagi penyandang tunanetra agar memperoleh
kesamaan akses informasi dan komunikasi serta memberikan dukungan kepada
penyandang tunanetra dalam usahanya untuk menjadi insan cerdas, mandiri, dan
produktif. Sasaran dari layanan ini adalah para penyandang tuna netra dan low
vision.
Bank Buku
Buku adalah sumber ilmu.
Demikian ungkapan yang sering terdengar di masyarakat. Tanpa buku, gerakan
peningkatan minat baca agaknya sulit direalisasikan, sehingga upaya untuk
mengembangkan budaya literasi masyarakat haruslah dibarengi dengan kemudahan
akses terhadap buku sebagai salah satu sumber utama ilmu. Untuk merealisasikan
upaya tersebut, Perpustakaan Kota Yogyakarta sejak 21 April 2009 mempelopori
dan memfasilitasi dibentuknya Bank Buku.
Bank Buku, adalah wadah bagi
masyarakat untuk dapat menyumbangkan buku sebagai salah satu bentuk bahan
bacaan, yang kemudian akan didistribusikan untuk dapat dimanfaatkan secara luas
bagi yang membutuhkan.
Bank Buku dikelola oleh
Perpustakaan Kota Yogyakarta sebagai lembaga pemerintah yang bertanggungjawab
dalam pemenuhan sumber belajar masyarakat. Dengan adanya Bank Buku diharapkan
akan mengurangi kesenjangan sosial antara masyarakat dalam hal pemenuhan dan
ketersediaan akses terhadap buku.
Layanan Perpustakaan Digital (Digital Library)
Layanan perpustakaan digital
atau digital library merupakan salah satu layanan yang
dikembangkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta dalam rangka menuju ke konsep
perpustakaan “hybrid”, yaitu perpustakaan yang mempunyai
koleksi bahan pustaka berupa buku dan bahan pustaka digital. Adapun
perpustakaan digital terutama dikembangkan untuk koleksi-koleksi yang berbasis
kearifan lokal (local content) Kota Yogyakarta.
Layanan TAMARA (Taman Masyarakat Sambung Rasa)
Layanan TAMARA (Taman
Masyarakat Sambung Rasa) merupakan layanan free WiFi dari pukul 08.00 sampai
dengan pukul 24.00 WIB yang diresmikan oleh Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi
Suyuti, pada tanggal 16 Januari 2014. Di sini disediakan taman yang sangat strategis
di halaman perpustakaan dengan gazebo dan shelter untuk tempat wi-fi.
Layanan ini didukung oleh
akses internet sebesar 7 MBPS, merupakan akses yang sangat signifikan untuk
penelusuran informasi. Disediakan pula layar giant screen sebagai media
komunikasi dan informasi perpustakaan kepada masyarakat. Screen ini diisi
dengan informasi tentang kebijakan pemerintah, film yang bersifat mendidik,
informasi perpustakaan, dan literasi masyarakat berbasis pendidikan.
Layanan cafe juga disediakan
sebagai teman minum aktivitas tersebut. Wi-fi Tamara ini juga dijamin
aman dari akses yang tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk semua pengguna
karena didampingi Pustakawan serta security yang selalu siap siaga.
Sumber: http://perpustakaan.jogjakota.go.id/